Banyak orang bersedih karena hanya karana hal-hal spele yang tak berarti. perhatikan orang-orang munafik, batapa randahnya semangat dan tekat mereka.
sesunguhnya betapa sempitnya hidung-hidung mereka, betapa sengsaranya jiwa-jiwa mereka, hidup mereka hanya sebatas soal perut, piring rumah dan istana. Mereka tidak mau menengdahkan pandanga mereka ke angksa kehidupan yang ideal. Meraka juga tak pernah menatap bintang-bintang keutamaan hidup. kecemasan dan pengetahuan mereka hanya pada soal kendaraan, pakaian sandal dan makanan. coba perhatikan, betapa banyaknya manusia yang hidupnya dari pagi hingga sore hanya disibukkan oleh kecemasan dan kegelisahan mereka agar tidak dibenci istri, anak atau kerabat dekatnya, agar tidak mendapatkan celaan, atau mengalami keadaan yang menyedihkan. Ini semua pada dasarnya dustru merpakan musibah besar bagi manusia-manusia seperti itu. Betapa mereke sama sekali tidak memiliki tujuna-tujuan yang lebih mulai seharusnya menyibukkan mereka dan juga kepentingan-kepentingan agung yang seharusnya menyita seluruh waktu mereka.
Padahal, pepatah mengatakan : " Jika air sudah keluar dari bejana, hawa kosong akan datang memenuhinya." Maka dari itu, bila anda juga merasa seperti orang-orang tadi, renungkanlah kembali hal-hal yang selama ini telah menyita perhatian dan hidup anda, atau bahkan membuat anda resah setiap saat. Benarkah semua itu pantas memperoleh perhatian dan porsi yang sedemikian besar dalam hidup anda ? mengapa anda harus rela mengorbankan pikiran, daging, darah dan ketentraman dan juga waktu hanya untuk persoalan-persoalan spele tadi..??
Ibarat orang berjual beli, apa yang anda lakukan itu sebenarnya suatu keculasan dan kerugian besar yang dibayar murah. Para ahli jiwa sering mengatakan, "buatlah batasan yang rasional (waja) untuk setiap hal...!!"
yakni letakkanlah setiap persoalan sesuai dengan ukuran, bobot dan kadarnya. janganlah sekali-kalia anda melakukan kezaliman dan melampaui batas.
Ibarat, bila tujuan utama orang-orang yang berbakti kepada Allah (ketika berada disebuah pohon) adalah untuk berjual beli. maka mereka akan mendapatkan ridha Allah. NAmun bila salah seorang dari mereka hanya disibukkan dengan urusan untanya saja, hingga ia tak sempat ikut berjual beli, maka yang akan ia peroleh adalah hanya kebinasaan dan kegagalan.abaikanlah hal-hal spele yang tidak penting. jangan sampai anda hanya disibukkan olehnya dan waktu anda habis karenanya. dengan begitu, niscaya anda kegundahan dan kecemasan akan selalu menjahui anda. dan andapun akan selalu riang ceria......
Buku : La Tahzan
Penulis : DR. 'Aidh al-Qarni
0 komentar:
Posting Komentar